Kei langsung menuju ke tempat yang dimaksud Alice dan menemukan wanita itu tengah makan malam bersama Adam.
Kei jadi menyesal telah datang. Harusnya dirinya tak perlu bertindak bodoh dengan datang kesini.
Apalagi kenyataan bahwa dirinya sudah termakan pengaruh Tika. Benar-benar hebat sekali Tika bisa mempengaruhinya.
Kei pun juga jadi berpikir yang tidak-tidak karena dirinya takut terjadi sesuatu pada Alice.
Kei harus menahan rasa cemburunya, karena melihat Adam yang begitu perhatian pada Alice.
Setelah ini dirinya harus bicara empat mata pada Alice.
Kei masih memandangi mereka dengan tatapan tak suka.
Adam membelakangi Kei sehingga Kei bisa menatap jelas Alice. Semburat kegembiraan terpancar jelas dimatanya.
Kei jadi berpikir apakah selama ini Alice tak pernah bahagia saat bersamanya. Karena raut wajahnya begitu berbeda saat bersama dengan Kei atau bersama Adam.
Hati Kei jadi berdenyut-denyut menyakitkan, begitu perih dirinya rasakan.
