"Hei. Kau sudah siap belum?" teriak Alice dari dapur.
Kei muncul dengan setelan jas lengkap. Begitu rapi dan tampan.
"Jangan berteriak Alice. Aku kan masih bisa mendengarnya" ujar Kei menggaruk daun telinganya karena teriakan Alice tadi sangat mengganggunya.
"Maaf. Kupikir kau sedang berada dikamar" ujar Alice
"Sarapan dulu"
Kei melihat jam di pergelangan tangannya.
"Masih sempat. Sudah kau makan saja dulu"
Kei pun mengangguk dan duduk di meja makan. Lalu menyantap roti bakar yang dibuat Alice.
"Kau lama tidak rapatnya nanti?"
"Kenapa?"
"Ah tidak. Kupikir aku akan singgah ke kantormu setelah aku selesai diwawancarai"
Alice menggelengkan kepalanya. Tidak. Lebih baik Kei jangan sampai datang ke kantornya kalau tidak Kei pasti akan bertemu Adam dan Adam akan mengatakan pada Kei jika Alice sudah memiliki janji makan malam bersama Adam.
"Kenapa kau menggeleng? Lehermu sakit kah?" tanya Kei yang ternyata tidak peka maksud Alice menggelengkan kepalanya.