Entah mengapa perjalanan kembali ke rumah terasa begitu panjang. Hanya suara tarikan napas yang terdengar antara Rara dan juga Rey.
Sejak meninggalkan restoran tadi, mereka tak lagi bicara. Hanya diam membisu, seperti sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Rara merasa begitu canggung jika hanya diam saja dengan Rey, tapi dirinya juga tak tau harus bicara tentang apa. Membahas sesuatu yang tidak akan menyinggung keduanya. Membahas suatu topik yang tidak sensitif.
Ah Rara ingat, sebaiknya dirinya ceritakan saja kejadian tadi siang sewaktu di kantin. Betapa menjengkalkan Rara bisa bertemu orang seperti itu.
"Kau"
"Aku"
Rara dan Rey saling berpandangan, tertawa canggung karena berbicara bersamaan.
"Kau saja dulu" ujar Rey
"Tidak, kau saja dulu" balas Rara menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Baiklah"
Rey berdehem singkat, lalu membenarkan posisi duduknya agar dia merasa nyaman.
"Tadi siang kau katakan ada yang ingin kau ceritakan"