Tok..tok..tok.. suara ketukan pintu terdengar sangat nyaring di telinga Kei.
Kei tidak ingin bangkit dari tidurnya karena saat ini dirinya sedang tak ingin siapapun mengganggunya.
Tapi ketukan itu semakin lama terdengar semakin keras. Kei mendesah kasar dan segera bangkit dari tidurnya.
Siapa pula yang datang jam 5 pagi seperti ini. Keluh Kei.
Kei berjalan malas sembari menguap lebar, seketika dirinya melupakan luka jahitan di bagian perutnya.
Lalu sedetik kemudian teringat kembali.
Sampai di depan pintu, Kei segera membukanya tanpa curiga siapa yang datang sepagi ini.
Seketika mata Kei membelalak kaget, melihat Alice berdiri dengan tas punggung agak besar sembari menyandarkan tubuhnya di dinginnya dinding apartemen.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kei, tak bisa mengusir nada ketus dari suaranya. Padahal tak bermaksud demikian.
"Kau tidak mempersilahkan ku masuk dulu?"