"Alice"
Kei mengguncang pelan tubuh Alice. Namun sang empunya tubuh tidak merespon apapun.
Kei melihat Alice yang ternyata telah tertidur di pelukannya.
Kei menghela napas dan memikirkan mencuri kesempatan di tengah-tengah Alice yang tertidur.
Pertama-tama, Kei membaringkan tubuh Alice, agar Alice merasa nyaman.
Bulu matanya yang lentik terlihat jelas saat dirinya memejamkan matanya. Hidung mancungnya masih merah dan bibir tipisnya benar-benar membuat Kei membara.
Kei mendekatkan wajahnya ke wajah Alice. Menempelkan ujung hidungnya di hidung Alice. Seketika Alice bergerak-gerak risih namun tidak membuka matanya.
Kei jadi gemas sendiri dan mengacak-acak rambutnya, dia ingin mencium Alice.Tapi dirinya ragu untuk melakukannya.
Kei menggelengkan kepalanya. Sejak kapan Kei jadi ragu seperti ini.
Kei menelan ludahnya, lalu perlahan-lahan menempatkan bibirnya di bibir Alice.