Rey melihat jam di dinding kantornya yang sudah menunjukkan pukul 10 lebih 15 menit. Sejak dirinya datang ke kantor sampai detik ini, Rey tidak mengerjakan satu pun pekerjaannya. Padahal banyak berkas yang sudah menunggu untuk ditandatangani. Beruntung hari ini, Rey tidak ada rapat dengan departemen manapun.
Rey menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dan memutar kursinya ke kanan dan ke kiri, seraya memainkan pena di tangannya.
Pikirannya melayang ke saat-saat dirinya hendak pergi bekerja tadi.
"Kau akan pergi sekarang? Aku sudah buatkan sarapan untuk mu" kata Rara yang tiba-tiba menghadang jalan Rey saat dirinya menuju ke pintu rumahnya.
"Aku terburu-buru" jawab Rey bohong. Padahal dirinya sedang tak dikejar waktu.
"Setidaknya kau makan dulu sarapan mu" kata Rara sedih.
"Aku tidak sempat. Maafkan aku"
Lalu Rey pergi meninggalkan Rara begitu saja. Kini Rey harus menyesali perbuatannya karena sudah membuat Rara sedih.