Rara baru saja mendapatkan panggilan dari PJB Group. Bahwa dirinya diminta untuk datang wawancara esok hari.
Karena hal itu, Rara jadi berteriak-teriak senang dan berputar-putar di kamarnya.
Akhirnya dirinya mendapat panggilan wawancara juga meskipun menunggu lebih dari seminggu.
Rara menggigit bibirnya ingin rasanya dirinya memberitahu Rey, namun hal itu tak mungkin dilakukan mengingat Rara belum mengatakan tentang ini pada Rey.
Sejenak Rara melupakan apa yang dikatakan Nial kemarin malam. Jika memang benar bahwa Alexa adalah pelaku semua ini, Rara tidak akan melepaskan Alexa.
Rara menggeram kesal.
Seketika Rara mendengar suara ketukan pintu.
Deg. Jantung Rara rasanya berhenti berdetak, tiba-tiba rasa takut melandanya. Dirinya takut ada seseorang yang tak dikenal datang lagi ke rumah ini. Trauma akan penculikannya dulu serta kejadian yang menimpa ibunya Lola membuatnya jadi lebih waspada jika ada yang mengetuk pintu.
