Beno segera berlari terburu-buru keluar dari apartemennya saat mendapatkan sebuah pesan dari Willy.
Tanpa menghiraukan Kei yang berteriak-teriak memanggil dirinya, dirinya tak bisa membiarkan Willy mendapatkan Lola.
Namun, Beno juga merasa heran, mengapa Lola sama sekali tidak memberitahunya tentang hal ini. Dan lagipun apa yang sebenarnya direncanakan oleh Willy hingga harus melibatkan Lola seperti ini.
Beno menggeram dan mengepalkan kuat jari-jarinya di setir mobil.
Beno tak akan memaafkan Willy, jika sesuatu terjadi pada Lola.
Untuk itu, Beno secara membabi buta memukul Willy agar dirinya tau sedang berhadapan dengan siapa. Agar Willy sadar jika peringatan Beno, bukanlah sekedar peringatan biasa.
"Jadi bagaimana?" tanya Rey yang masih berada di apartemen Beno.
Beno sudah kembali dari mengantar Lola pulang, dan dirinya hanya ingin istirahat dengan tenang.
"Sampai kapan kalian akan terus disini" dengus Beno kesal.
Rey tersenyum simpul.
