Rara menghela napas lega setelah mengantarkan berkas lamaran itu.
Kini, dirinya hanya perlu menunggu untuk dipanggil wawancara.
Ya. Rara yakin dirinya pasti akan mendapatkan pekerjaan itu.
Rara berjalan kembali ke halte bus, dan menunggu bus itu untuk membawanya pulang kembali.
'Mungkin aku bisa bertemu kakek dulu' pikir Rara
Tak lama kemudian bus pun datang, dan Rara sudah memutuskan untuk pergi ke rumah sakit bertemu dengan kakek.
Sejujurnya Rara juga tak sabar ingin segera bertemu Rey. Rara mengambil ponselnya dari dalam tas dan melihat apakah ada pesan masuk.
Ternyata ada. Satu pesan masuk dari Rey.
Rara kemudian tersenyum membaca pesan itu dan membalasnya.
Kemudian meletakkan kembali ponselnya di dalam tasnya.
Rey sedang berada dalam perjalanan kembali ke Semarang. Masalah perusahaan cabang di Surabaya telah sepenuhnya diselesaikan.
Rara menghela napas lega.
'Kau sangat luar biasa, Rey' batin Rara.
