Lola menghela napas lega manakala dokter mengatakan bahwa Ia dan Ibunya sudah diperbolehkan pulang.
Lola hanya perlu memakan obat yang telah diresepkan, begitu juga dengan ibunya.
Lola bisa merasakan kesedihan ibunya, walau ibunya itu tak pernah menunjukkannya secara langsung kepada Lola.
Kali ini Lola benar-benar serius untuk meminta ibunya meninggalkan pria yang sudah menyakitinya.
Sejujurnya Lola juga takut untuk mengarungi bahtera "rumah tangga". Hal-hal seperti inilah yang membuatnya trauma dan memilih untuk tak melakukannya.
Namun, ibunya itu pasti khawatir jika Lola tak kunjung menikah walaupun ibunya tak pernah mendesaknya.
Ibunya selalu mengatakan padanya sebelum menikah harus benar-benar mengetahui bagaimana sifat dan wataknya pria itu. Ibunya tak ingin Lola juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dialaminya.
Memikirkan pernikahan membuatnya jadi ikut terpikirkan tentang Beno.