"Mas Zaini itu ada becak, kita naik ya? Bang ... becak Bang!" Tanya Fajar yang langsung memanggil Abang becak itu.
Dan begitu dipanggil Abang becak itu pun langsung merapat menghampiri mereka berdua.
"Becak ya Mas?" tanya Abang becak.
"Iya, anterin kita ke jalan raya ya Bang?" pinta Fajar.
"Ya monggo ..." jawab Abang becak.
"Kenapa naik becak sih? katanya jalan kaki aja ..." ucap Mas Zaini sambil berbisik.
"Alah gak papa ... biar gak keringetan," ujar Fajar berbisik pula.
"Emang mau kemana to Mas?" tanya Abang becak.
"Mau ke kota Bang," sahut Mas Zaini.
"Oh ... terus rencananya mau naik apa nanti?" lanjut Abang becak bertanya.
"Ya naik angkot Bang," sahut Mas Zaini.
"Gak naik becak aja Mas?" lanjut tanya Abang becak.
"Wah kejauhan Bang ... kasian Abang," ujar Mas Zaini.
"Alah gak juga lah Mas, wong cuma ke kota aja lho, aku udah biasa narik ke sana," tutur Abang becak terlihat sangat berharap.