Mendengar penjelasan dan pertanyaan sekaligus membuat Tina cuma bisa terdiam, dia nampak sedang memikirkan dan merenungi apa yang barusan di dengernya itu.
Novi cukup tanggap dengan perasaan yang dirasakan oleh Tina, yaitu antara ingin merawat kandungan dan belum siapnya dia untuk menjelaskan kepada orang tuanya.
"Aku gak berani ngomong ke orang tua Kak," ujar Tina dengan polosnya.
"Oke, Kakak tau, tapi Tina sayang kan dengan calon dedek yang ada dikandungan?" Lanjut Novi bertanya.
Tina tidak menjawab langsung, dia cuma terlihat mengangguk pelan.
"Kalau Tina sayang tolong dijaga ya? Soal orang tua nanti Kakak akan bantu ngejelasinnya" terang Novi.
"Kalau Andika gak setuju Kak, gimana?" Lanjut Tina.
"Ya nanti biar Kakak juga yang ngomong," terang Novi.
"Emang sekarang dia di mana?" Tanya Novi.
"Tadi habis dari klinik katanya sih mau ke rumah temennya," jawab Tina.
"Ya udah aku minta nomor HPnya biar nanti aku omongin lewat telpon." ujar Novi.