Setelah menerima transfusi darah akhirnya wanita itu membuka mata. Melihat suaminya tengah berada di sampingnya.
"Kak ...." Suara lirih itu jelas saja membuat suaminya sangat bahagia. Rafi menatap wanita yang tengah memandangnya lemah.
"Kamu baik-baik saja? Apa masih ada yang sakit?" Rafi benar-benar sangat mencemaskan istrinya. Dira hanya menangis tersedu-sedu dan tidak bisa berkata apapun.
"Kenapa menangis Jangan menangis seperti ini."
"Jika keadaan ku seperti ini tidak mungkin ... Aku bisa menjadi istri yang sempurna bagimu. Tidak mungkin aku bisa membuatmu bahagia hidup denganku."