Andra masuk keruangan itu sambil merapikan baju. Dia tidak melihat siapapun di ruangan itu kecuali Dirga. 'Pasti orang tadi sembunyi.' batinya.
"Ada perlu apa?"
"Maaf Pak Dirga. Saya mau menawarkan diri. Saya akan membuat makanan penutup. Jika resepnya enak mau bayar mahal?" tanya Andra dengan pandangan mata waspada. Dirga menatapnya sambil terus mengetuk meja dengan pulpennya. Tatapan aneh dan Andra tidak mengerti.
"Baiklah ... silahkan. Berapa harga yang anda tawarkan?" tanya Dirga.
"Kalau tamu hotel suka Pak Dirga harus membayar saya sepuluh juta. Satu kali di dapur. Kalau mereka tidak suka Bapak akan mendendaku sepuluh juta. Bagaimana?" tanya Andra. Dirga membuat surat perjanjian.
"Foto coppy ini ... dan segera kembali," titah Dirga yang menyodorkan kertas. Hanan pun pergi dari ruangan dan menutup pintu.