Malam yang larut kedua Insan masih bersatu dalam selimut, Andra dan Ana sudah resmi menjalin hubungan suami istri dengan tanpa paksaan.
Anna lebih dulu terbangun, dia memandang suaminya penuh dengan kasih sayang dan cinta. Dia sama sekali tidak menduga jika Andra akan melakukan hal romantis pada malam itu.
Suara memercik jelas aja hujan turun di waktu sepertiga malam, Anna mengelus pipi Andra.
"Sudah waktunya salat tahajud. Mari kita bangun meminta dan terus berdoa agar Allah memudahkan segala urusan," ajak Ana. Andra memeluknya semakin erat kemudian mengecup pipinya.
"Izinkan Aku untuk sekali lagi mengulangnya. Maafkan aku yang sudah lama menyia-nyiakanmu. Kamu adalah wanita terhebat dan tidak pantas untuk disakiti. Kamu sangat cantik lebih dari istimewa." Pujian yang terlontar membuat Anna merona.
Andra mengangkat kepalanya kemudian mengusap bibir Anna dengan bibirnya dengan perlahan. Anna menikmati sentuhan hangat dari sang suami, yang basah dengan penuh Kemesraan.