Membuang angin lemas dari hidung. Rafa berjalan cepat, untuk mendekati Rafi dan Aidil yang sibuk permainan utama perang-perangan.
"MasyaAllah ... Aidil ayo tidur. Om macam apa, kamu ini?! Sudah larut bocah diajak begadang! Om nggak bener kamu!" tegur Rafa meraih Aidil kemudian hendak menjitak Rafi.
"Ampun Mas," kata Rafi menyesal.
"Sini Aidil ... sama Bude saja yuk," sahut Anna setelah mengambil air minum.
"Hore ...." Aidil turun dan berlari ke Anna, lalu meraih tangan Anna.
"Mbak ...e ...." Rafa menggaruk kepalanya.
"Ada apa? Apa Mas Andra memberi kabar?" tanya Anna yang memang mencemaskan Andra.
"Soal Mas Andra tidak pulang?" tanya Anna lagi. Rafa mengangguk lalu menatap mata Anna dengan rasa sungkan dan tidak tega. "Tidak papa, bilang saja aku tidak marah, bilang juga hati-hati. Ayo Aidil," ujar Anna menuntun keponakannya. Rafa menghela napas.
"Mas, main yuk...." ajak Rafi, Rafa menghela napas malas.