Chereads / BUKU Bukan Untukku / Chapter 4 - eps 3

Chapter 4 - eps 3

Angin berhembus dengan tenang. Ketika Raja felix dan tabib itu sampai disebuah taman bunga yang berada di belakang kerajaan, pengawal segera meninggalkan mereka untuk membahas sesuatu.

"Silahkan duduk guru,,,"

"Terimakasih yang mulia"

"Dari caramu bicara sepertinya ada sesuatu yang sangat kau cemaskan guru,, apa itu menyangkut putriku Cashel? "

"Begini yang mulia, saat aku memeriksa kondisi putri Cashel tadi aku menemukan sesuatu yang aneh dalam tubuhnya,"

"Hal aneh,!? maksud guru bagaimana,? apa itu akan berdampak buruk baginya ? "

"Aku masih belum bisa memastikannya yang mulia, tetapi benda yang ada dalam tubuh putri anda itu sepertinya sedikit rusak karena terbentur sesuatu yang keras"

"Aku benar-benar tidak tahu sama sekali apa yang ada didalam tubuh putriku guru, aku bahkan tidak tau keadaannya sampai seperti itu.."

"Benda,? benda seperti apa itu guru?"

"Terlihat seperti sebuah batu kristal yang mulia, tapi enegri yang berada di dalamnya terasa begitu lemah saat ini"

"Hidupku akan hancur jika sesuatu yang buruk menimpa putriku guru,, tolong sembuhkan putriku Cashel bagaimanapun caranya. Jika perlu aku akan mengorbankan hidupku,"

"Tidak yang mulia, anda jangan bicara seperti itu. Aku masih berusaha memastikan apakah benda itu berbahaya atau tidaknya bagi keselamatan putri cashel"

"Kalau begitu guru, aku mohon agar kau segera mencari tau kebenarannya,!"

"Aku takut jika sesuatu yang jahat sedang mengintai keselamatan putriku"

"Tapi yang mulia maaf sebelumnya, sudah sejak lama aku ingin menanyakan hal ini pada anda"

"Apa itu guru ? tanyakan saja aku akan menjawabnya!"

"Emmm yang mulia,, Apakah kedua anak anda itu terlahir dari rahim seorang dewi dari klan langit?"

" Ee itu,,,itu,,, yang mulia, aku tahu kalau kau sebelumnya dulu juga keturunan dari klan langit, tapi bukankah kau sudah lama di asingkan dan dibuang dari istana langit. Jadi aku sangat heran saat kau mengumumkan bahawa mereka berdua adalah anakmu "

"Ya guru memang benar"

"Guru apa kau ingat, dulu saat kau menyelamatkan nyawaku yang sudah hampir tiada karena kehabisan tenaga dan kelaparan?"

"Iya yang mulia, aku masih ingat"

"Apa kau tau alasanku sampai kabur dari tahanan dunia langit dan masuk ke dunia iblis ini?"

"Tidak yang mulia,, aku sangat kasihan dan juga takut melihat kondisimu saat itu" Jadi aku mencoba menghapus sebagian ingatanmu dan ternyata itu semua tidak berhasil"

"Aku tidak akan bisa terpengaruh oleh mantra penghapus ingatan dari siapapun. Karena aku sendiri bisa mengendalikan ingatan itu dan guru juga tau kalau hanya aku sendiri yang bisa mengendalikan"

"Ya karena kekuatanmu yang unik dan sangat kuat itulah makanya mendiang raja Dwian mempercayakan kerajaan iblis ini padamu dan dengan memberikan semua kekuatan serta semua kepercayaannya kau di angkat menjadi raja di dunia iblis ini"

"Dan karena kekuatanku itu juga mereka merampas kebahagiaanku dan memisahkanku dengan wanita yang paling kucintai seumur hidupku ini"

"Apa anda memiliki seorang kekasih disana ? lalu mengapa anda bisa dipenjara serta di tuduh sebagai pengkhianat klan langit ?"

Raja Felix menceritakan semua kisahnya kepada tabib itu. Tabib Zifei adalah orang yang paling berjasa bagi hidup raja Felix, jika saja dulu tabib Zifei tidak menemukan raja Felix tepat waktu, mungkin dia telah tiada. Setelah menemukan dan menyelamatkan hidup raja Felix, Dia membantu raja Felix menyempurnakan kekuatannya serta ikut melatih raja felix agar menjadi seorang kesatria yang kuat dan dihormati diseluruh kerjaan iblis. Walaupun dulu sempat terjadi kekacauan saat raja felix di tunjuk sebagai raja penerus takhta dari kerajaan iblis, namun banyak juga yang setuju dengan pengangkatan itu. Karena, selama berada didunia iblis raja Felix sering melakukan hal baik dan menjadi seorang kesatria pemberani yang melindungi klan iblis dari musuh-musuh yang mencoba menghancurkan seluruh klan iblis. Karena jasa dan pertolongannya selama ini untuk klan iblis, maka dari itu dia di angkat sebagai raja setelah wafatnya raja terdahulu dari klan iblis yang dulunya belia adalah ayah angkat dari raja Felix. Walaupun dia adalah anggota yang terlahir dari klan langit, tapi dia sudah memutuskan hubungan dengan dunia langit dan lebih memilih tinggal bersama para klan iblis di neraka ke tujuh.

"Itulah alasanku memutuskan untuk mengumumkan kepada semua klan iblis bahwa mereka adalah anakku "

"Itu adalah keputusan yang sangat tepat yang mulia, semua klan sangat menghargai dan menghormati anda"

"Aku berharap setelah semua yang aku dan putra-putriku alami, kami bisa mendapatkan keadilan dan kebahagiaan dengan memilih hidup bersama di dunia iblis ini"

"Saat melihat kalung yang dipasangkan kepada kedua anak itu, aku langsung menyadari jika mereka adalah anakku. Kalung berisikan nama mereka terbuat dari batu jiwa yang pernah kuberikan kepada wanita yang sangat kucintai"

"Jadi apa rencana yang mulia selanjutnya, bagaimana jika klan langit sudah tahu tentang kelahiran kedua putra putri anda?"

"Tidak aku akan menutupi identitas kedua anakku itu, dan aku juga mempunyai misi untuk mereka"

"Sampai saat ini aku masih belum tau penyebab dan bagaimana bisa mereka menjatuhi hukuman mati kepada kekasihku"

"Sampai saat inipun aku sungguh dihantui rasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkannya saat itu"

"Apakah putra putri anda juga menyanyakan hal yang membuat mereka harus kehilangan ibu mereka?"

"Cashel putriku, setiap dia terjaga dari tidurnya dia selalu memanggil ibunya"

"Dan disaat sakit dia kadang berhalusinasi di datangi oleh ibunya, padahal tidak ada siapapun disana saat itu"

"Tenanglah yang mulia "

"Bagaimana aku bisa tenang guru,, hatiku serasa terbakar saat melihat putri kecilku memanggil-manggil ibunya. Apa yang bisa aku lakukan ? Aku hanya bisa menangis dari kejauhan melihatnya menderita seperti itu"

"Lalu bagaimana dia melalui itu sampai saat ini yang mulia?"

"Carel,, mungkin karena mereka terlahir kembar, hanya Carel yang bisa menenangkan dan membuatnya berhenti menangis. Carel selalu menjaga Cashel dengan baik, dia punya cara sendiri agar Cashel bisa tersenyum kembali disaat kesedihan menghampirinya "

"Syukurlah kalau begitu yang mulia"

"Aku hanya khawatir jika suatu saat mereka terpisah, apa yang akan terjadi kepada mereka nantinya"

"Ibaratkan mata yang menangis saat tangan terluka, mereka memiliki ikatan darah yang begitu kuat, jika yang satu terluka dan yang satunya lagi akan merasa hancur"

"Apa maksud perkataanmu guru? "

"Kalung pemberian dari ibu mereka,, sepertinya ada kekuatan yang begitu kuat didalamnya. Aku rasa ibu mereka sudah mentransfer seluruh kekuatannya kedalam batu itu dan membuatnya menjadi dua bagian. Yang artinya mereka tidak akan pernah melupakan satu sama lain jika tetap membawa kalung itu bersama mereka dalam keadaan apapun"

"Benarkah itu guru? "

"Kalau begitu sesuatu yang buruk tidak akan terjadi kepada kedua putra putriku, dan jika aku memberikan tugas ini kepada mereka aku yakin mereka akan melakukannya dengan baik tanpa mendapatkan kesulitan yang besar"

"Apa yang sedang kau rencanakan yang mulia?"

"Aku akan mengirim carel dan cashel untuk mengikuti pendaftaran untuk menjadi prajurit langit dan mereka akan belajar disana"

"Setelah mereka berhasil masuk ke sana , mereka akan segera mencari tau penyebab kematian Ibu mereka, entah penderitaan seperti apa yang telah di laluinya disana"

"Siapapun yang melakukannya, aku dan anak-anakku tidak akan memaafkannya. Aku akan memberikan penderitaan yang sama kepadanya atas apa yang kami alami selama ini "

"Tapi tidakkah itu sedikit beresiko yang mulia"

"Bagaimana jika suku langit mengetahui mereka adalah anakmu dan dewi Hanzel, mereka pasti akan mendapatkan masalah yang besar nantinya yang mulia,,!"

"Tenang saja guru, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan baik"

"Saat ini aku harus memastikan dulu apakah keadaan putriku baik-baik saja agar aku bisa melepas mereka pergi tanpa beban nantinya"

"Baik yang mulia jika anda memang sudah memikirkannya dengan baik"

"Mari kita kembali keruangan putri cashel"

"Baik guru,, Ayoo"

Raja Felix dan tabib Zifei bergegas untuk segera kembali keruangan putri cashel yang sedang menjalani perawatan. Disana seorang pemuda tidak henti-hentinya menangisi kesalahannya.

* By me: sandrassi~*