Chereads / BUKU Bukan Untukku / Chapter 5 - eps 4

Chapter 5 - eps 4

Di tengah suara tangisan carel yang tak kunjung henti, di hadapannya cashel terbaring dengan wajah yang terlihat pucat. Sudah hampir 3 jam cashel tidak sadarkan diri, rasa bersalah kian di rasakan oleh carel karna tidak bisa menjaga adik kesayanganya dengan baik. Walaupun mereka kembar tapi cashel terlahir dalam kondisi sedikit lemah daripada carel.

" hikss,,,,hiksss,,,hikss cashel bangunlah adikku ! "

" Maafkan kakakmu yang tidak berguna ini, kakak tidak bisa menjagamu dengan baik. Saat ini kau pasti sangat membutuhkan ibu,, maafkan kakak cashel,, "

" Ibu maafkan aku, aku tidak menjaga cashel dengan baik, aku sungguh kakak yang tidak berguna. Andai saja ibu ada disini bersama kami, mungkin semuanya akan baik-baik saja "

Kemudian terdengar suara pintu yang dibuka, ternyata itu adalah raja felix dan tabib zifei. mereka berjalan menghampiri carel yang tengah menunggu adiknya sadar.

" Carel,,, " ujar raja felix sambil memegang pundak carel.

" Ayah,, tabib zifei,, bagaimana ayah ? apa yang di katakan tabib zifei pada ayah ? cashel,, dia akan segera pulih kan ? "

" Tenanglah putraku, adikmu akan segera membaik "

" Tapi kenapa dia belum juga sadarkan diri, aku sangat khawatir. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada adikku, aku sungguh tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri ayah "

Tabib zifei mencoba menenangkan carel yang sedang gelisah. Dia mencoba menjelaskan bahwa cashel akan baik-baik saja.

" Nak yang dikatakan ayahmu benar, kau tak perlu khawatir dan tak perlu menyalahkan dirimu terus menerus. Ini hanya sebuah kecelakaan "

" Benarkah ? "

" Adikku sungguh akan baik-baik saja ? "

" Ya... aku akan memberikan pengobatan terbaik untuknya "

Mendengar perkataan tabib zifei carel merasa sedikit lega. Tabib zifei kembali memeriksa keadaan dan denyut nadi cashel untuk memastikan apakah kondisinya membaik. Saat carel ingin beranjak dari tempat duduknya, dia perlahan melepaskan genggaman tanganya yang dari adik kesayangannya itu. Dan tiba-tiba cashel yang tengah terbaring pingsan mengucapkan sebuah kata yang menandakan dia mulai sadar.

" Ibuuu,,,,,,,,,,, Jangan pergi !! " ucap cashel yang masih memejamkan mata.

Mendengar ucapan cashel, raja felix dan carel merasa sangat senang. Mereka bergegas mendekati cashel, dan carel kembali menggenggam tangan adiknya.

" Putriku cashel,,, sayang bangunlah nak " ucap raja felix dengan raut wajah antara sedih dan senang.

" Iya gadis nakal bangunlah,, ayah dan kakakmu ada di sini " ujar carel sambil membelai rambut cashel yang sebagian ditutupi perban.

Perlahan cashel mulai membuka mata, dia merasa penglihatannya masih sedikit buram. berulang ulang dia membuka dan menutup kembali matanya sampai akhirnya dia melihat dengan jelas. Setelah melihat semua orang yang berada di sekitarnya, cashel yang tadinya masih diam mulai meneteskan air mata. Sehingga raja felix carel dan tabib zifei pun merasa kebingungan.

" Heii heii gadis nakal kenapa kau menangis ? " ujar carel kebingungan

" Iya putriku,, kenapa kau menangis ? apakah lukamu terasa sangat sakit ? " sambut raja felix

" Tidak ayah,,, " cashel menjawab pertanyaan raja felix dengan tersedu-sedu

" Lalu apa yang membuatmu menangis ? "

" Tolong beritahu pada ayah apa yang kau rasakan , kami disini semua bersamamu dan akan selalu menjagamu nak "

" Ibu,,,, ayah dimana ibu ?

aku tadi bersama dengan ibu, dia barusaja memeluk dan mengusap kepalaku. "

" Apa yang kau bicarakan nak,, tidak ada siapapun disini selain kami " sahut tabib zifei menyela pembicaraan mereka .

" Tenangkan dirimu cashel,, mungkin tadi kau hanya bermimpi. Ayo berbaringlah, kau harus istirahat "

" Tidak kakak aku tidak berbohong, aku tidak mungkin bermimpi. Itu sungguh ibu kak "

Melihat keadaan cashel yang begitu terguncang setelah sadar, raja felix membisikkan sesuatu kepada tabib zifei dan menyuruhnya untuk segera bertindak. Tentusaja tabib zifei segera mengeluarkan kekuatan penghapus ingatannya kepada cashel dan saat itu juga cashel kembali terbaring dan pingsan.

" Tabib apa yang kau lakukan pada adikku, dia baru saja sadar dan kau sudah membuatnya pingsan lagi " ujar carel dengan nada kesal.

" Tenang carel,, ayahlah yang meminta guru untuk melakukannya, tidak akan terjadi apa-apa pada adikmu. hanya saja nanti dia akan melupakan kalau dia sebelumnya berhalusinasi bertemu dengan ibunya "

" Baiklah ayah "

" maafkan aku tabib zifei "

" Tidak apa-apa nak,, kau sangat menyayangi adikmu. Jagalah dia dengan baik ke depannya "

Setelah itu tabib zifei pamit undur diri kepada raja felix. Dia sudah memberitahu kalau dia akan kembali lagi untuk melanjutkan pengobatan putri cashel. Karena itu yang mulia raja fekix dan para pengawal mengantarnya sampai keluar ruangan. Sebelum pergi tabib zifei mengatakan sesuatu kepada raja felix.

" Mohon maaf yang mulia, aku tidak bisa memberitahukan kepadamu tentang hal ini di depan putranu carel "

" Hal apa itu guru ? "

" Saat aku mencoba menghapus ingatan putrimu cashel,, aku tidak melihat kalau yang dikatakannya itu adalah sebuah mimpi ataupun halusinasi "

" Jadi,, sebenarnya apa yang terjadi guru ? "

" Aku memang tidak bisa memastikannya untuk saat ini, tapi sepertinya saat dia tidak sadarkan diri sebelumnya, dia tidak sengaja memasuki dunia roh yang dikendalikan oleh alam bawah sadarnya sendiri. Anda tentu tau kalau setelah kematian roh kita akan di segel di dalam dunia roh yang berada di bawah penjagaan prajurit langit "

" Tapi guru,, bagaimana bisa cashel memasuki dunia roh tanpa bantuan dari siapapun "

" Ketahuilah yang mulia, kedua putra dan putri anda terlahir dari rahim seorang dewi yang berasal dari suku langit "

" Untuk saat ini mungkin kita hanya mengetahui sedikit dari seluruh kekuatan yang mereka miliki. Tapi aku yakin yang mulia, antara carel dan cashel kedunya memiliki kemampuan yang sangat besar yang mungkin orang lain tidak akan mampu melampaui kekuatan mereka. Dan saat ini merekapun mungkin belum menyadarinya "

" Astaga,, Ternyata benar putriku barusaja bertemu dengan ibunya " air mata raja felix mulai berlinangan.

" Mungkin saja yang mulia, karena keinginan yang begitu kuat selama ini untuk bertemu dengan ibunya, dia mampu membuka portal menuju dunia roh hanya dengan kekuatan yang dimilikinya. Tapi karena pada dasarnya putri anda memiliki fisik yang lemah, mungkin itulah yang membuatnya tidak sadarkan diri dalam waktu yang cukup lama "

" Lalu apa yang harus aku lakukan selanjutnya guru ? "

" Untuk saat ini yang mulia anda tidak perlu melakukan apapun, aku akan mengobati cashel dan setelah dia pulih, aku akan membantu mereka melatih kekuatan mereka agar bisa bergabung dan menjadi prajurit di akademi Hanzou nanti "

" Kalau begitu yang mulia hamba mohon pamit "

" Baiklah guru,, terimakasih untuk bantuanmu "

" Suatu kehormatan bagiku jika dapat membantu yang mulia dan anak-anak anda "

Tabib zifei dan pelayannya bergegas meninggalkan istana, di susul beberapa pengawal yang ditugaskan mengantar dan menjaga tabib zifei selama di perjalanan. Sedangkan raja felix menyuruh para pengawal untuk meninggalkannya sendiri. Dia terus berjalan sambil melamun, dan tidak terasa dia kini berada di sebuah aula yang terletak di sebelah barat kerajaan. Disana ada sebuah sungai kecil yang mengalir, airnya begitu jernih dan tempat itu sengaja di bangun atas keinginan raja felix.

Srrrk,,Srrkk,,,,,,,,srrkk,,,srrkk !!

Suara itu membuat raja felix tersentak dari lamunanya. Suara itu berasal dari balik pohon besar yang berada tepat dihadapan raja felix berdiri saat ini.

" Ehh suara apa itu ? "

" Suaranya berasal dari balik pohon itu, siapa disana ? " teriak raja felix

Tapi tidak ada jawaban sama sekali. Raja felix mulai merasa harus waspada, perlahan dia mulai mengeluarkan pedang dengan kekuatan dari tangannya. Sambil berjalan mendekati pohon itu, raja felix mengacungkan pedang dan tiba tiba seekor kucing putih dengan bulu yang sangat tebal melompat keluar dari balik pohon itu.

" Mmeoong,,,,,,, !!

" Astaga !! kau membuatku kaget "

" Dari mana asalmu kucing manis ? "

Raja felix bertanya sambil mengusap kepala kucing putih itu. Dan setelah itu dia melihat sesuatu yang familiar terpasang di leher kucing putih itu. Sebuah kalung bergantungkan mainan sepasang lonceng putih yang sangat cantik.

" Kalung ini,, dan lonceng ini,,,, "

Raja felix berusaha mengingat sesuatu tentang kalung dan lonceng itu. Dan akhirnya dia berhasil mengingat sesuatu.

* By me : sandrassi~*