"Sudah bi, tidak perlu repot-repot." Leo pun menolak nya dengan halus, karena ia memang sudah makan tadi bersama ayah ibu nya.
"Yakin ? Gak mau nyicipin masakan bibi ?" ujar Nara.
"Besok saja bi ini sudah malam, ngomong-ngomong dimana kamar Rendra ?" tanya Leo, yang ingin langsung melaksanakan tugas nya.
"Oh iya, ayo bibi antarkan." kata Nara mengantar Leo ke lantai dua, tempat kamar Rendra berada.
"Ini kamar Rendra, bentar ya bibi coba panggil dulu, kalau dia tetap tidak mau keluar nanti kita pakai kunci cadangan untuk buka pintu nya." ujar Nara.
"Iya bi." Leo pun hanya bisa mengiyakan nya saja.
Tok tok tok...
"Rendra, buka pintu nya, ada Leo berkunjung sayang." panggil Nara.
"Rendra, Leo kata nya mau nginep sini, bukain pintu nya dong." lanjut Nara membujuk putra nya.
Tak lama kemudian, ternyata usaha mereka berhasil, Rendra membuka pintu nya perlahan, menampakkan diri nya yang sangat berantakan.
"Masuk." perintah Rendra dengan wajah kunyel nya.