"Bagaimana dengan mu ? Bukan nya kau takut di tinggal sendirian ?" tanya Leo.
"Ah benar, bagaimana ini ?" Ayra pun bingung, dia yang masih trauma merasa takut jika harus sendirian di kamar rumah sakit. Namun, ia juga butuh pembalut saat ini.
Di tengah-tengah pikiran nya yang kacau, tiba-tiba seorang perawat datang untuk memeriksa keadaan Ayra.
"Permisi dek, saat nya untuk cek ya." Kata perawat itu.
"Kak Leo berangkat sana, ini udah ada perawat kok, jangan lama-lama ya." ujar Ayra menyuruh Leo untuk segera membelikan nya pembalut.
Tanpa menjawab, Leo pun berangkat ke sebuah mini market yang terletak di seberang rumah sakit. Leo memakai topi dan masker, sebenar nya ia sangat malu akan hal itu. Namun, ia rela menahan rasa malu nya demi gadis yang ia sukai.
Leo yang tidak tahu seperti apa bentuk pembalut itu pun meminta bantuan seorang karyawan toko.