"Astaga ...." Phelipe pun memijit bahu Phillip untuk merilekskan ketegangan. "Jangan begitu ah bilangnya. Ayah jelek kalau ngomong, padahal Natta lagi semangat-semangatnya. Di mataku justru Natta jatuh cinta sama jelasnya dengan Yang Mulia."
"Ck, aku tahu ...." desah Phillip. "Lagipula siapa yang tidak suka ke raja kita. Beliau mengagumkan."
"Terus?"
"Ya lihat saja Natta jadi sering pingsan. Entah karena anxiety, atau kecapek-an. Apalagi Natta peserta yang paling muda. Tekanan istana pasti berat buat dia. Dipanggil kemarin mukanya sampai pucat pasi. Sudah beberapa kali loh sejak ujian dimulai. Hahhh ... astaga, Bu. Seharusnya dulu aku tidak memaksanya daftar."
"Ayah ...."
Pijitan berganti elusan punggung.