Suasana pun langsung menegang, tapi Apo tidak mau mengatakan apapun. Sebab makin sakit hati karena tidak dibujuk. Ugh ... Tapi dia mengakui kalau sang suami memang tidak salah. Akhirnya, meski berat Apo pun meraih tangan Mile. Diajak berdiri, walau mukanya tetap sangat-sangat murung. Dia tidak membalas saat dicium. Hanya membiarkan Mile antuasias sendiri saat bercinta. Bahkan masih diam saat diberi hadiah.
"Apa kau tidak menyukainya?"
Apo pun memandang kotak-kotak berisi jubah khusus untuknya. Desainnya baru dengan varian yang beragam. Dan tentunya makin cantik jika dia memakainya nanti. "Suka, tapi masih ingin masuk mesin ...." katanya berani jujur. Sang Omega pun meremas pegangan sofa yang dia duduki. Tetap kukuh, tapi Mile juga tidak kalah prinsip.
