Chereads / Ketika Renata Jatuh Cinta / Chapter 1 - 1. Gara gara Payung

Ketika Renata Jatuh Cinta

🇮🇩Fighter_Novel
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1. Gara gara Payung

Duar!!!!!!

Suara petir menggelegar, Renata terbangun dari tidurnya. Dia memperhatikan tubuhnya penuh keringat. Dia selalu seperti ini, selalu bermimpi buruk setiap dia tidur tapi akan terlupa saat dia bangun.

"Kenapa ya setiap ada petir dan hujan di malam hari badanku selalu menggigil seperti ini, pakaianku jadi basah kuyup".

Aku pun mandi, dan berganti pakaian. Lalu melanjutkan tidur, keesokan paginya, Sarapan telah tersedia di meja makan.

"Bi Inah, papa sama mama gak ada nelfon ya". Kepala Asisten rumah tangga sekaligus pengasuhku pun menoleh dan berkata "Tuan dan nyonya gak ada nelfon non, kenapa non gak nelpon aja siapa tau di angkat"."gak ah bik, papa sama mama jarang banget angkat telpon aku, ada 20 kali aku nelpon baru di jawab itu pun dengan jawaban papa sibuk nanti papa telpon lagi atau mama sibuk honey next time I call you Okey?". Bi Inah yang masih berdiri pun aku suruh duduk dan makan bersamaku.

"Tapi non, ngomong-ngomong non hebat banget loh bisa dapat juara umum se provinsi bali hebat banget". Mata bi Inah berapi-api banget waktu bahas soal aku dapat juara umum se provinsi. Aku tau bi Inah mengalihkan pembicaraan, tapi ya sudahlah. "Tentu aja bi, kalau gak begitu gimana mau masuk Universitas Elitte Indonesia?, selain di isi sama orang berada semua disana kan orangnya pinter-pinter bi".

"wah,,, selamat ya non atas keberhasilannya"."Iya bi, yaudah aku berangkat dulu deh".

Selesai makan aku langsung berangkat ke kampus karena ini hari pertama aku sedikit nerveous.

"Pagi Non Renata, mau langsung berangkat ni non". Begitu keluar pintu utama aku udah di sambut sama mang Asep. "Iya mang, kita berangkat ya".

Di dalam mobil pun kami masih bercengkrama sedikit. "Kalau saya tau jalan di jakarta pengennya bawa mobil sendiri mang"."Wah non mending pakai supir aja saran saya, saya aja hapalkan jalan disini mau 2 tahunan non"."Iya sih mang, heheh, owh iya berenti sebentar di mini market ya mang aku mau belanja".

Beberapa saat kemudian turun hujan yang lumayan deras, memang dari tadi udah agak mendung sih, untung saja Mang Asep sudah menyiapkan payung untuk Aku, Aku pun bergegas dan sampai di minimarket kemudian membeli beberapa barang, payung pun aku simpan di tempat penyimpanan di depan mini market. 

Tapi saat aku akan mengambil payungku, ternyata payungku telah lenyap. 

Hujan begitu deras,  aku tidak mungkin tidak memakai payung.  Apalagi ini hari pertama aku di kampus. Aku gak mau datang kesana dengan baju yang basah. 

Tapi beberapa saat kemudian, aku melihat seorang pria yang akan memakai payung ku. "Tunggu".

Pria itu menoleh, aku sedikit terkesima karena ketampanannya. "Kembalikan payungku!!!". "Apa payungmu??? Ini payungku, apa kamu gak waras?". Aku pun langsung merampas payung itu.

"hei berhenti merampas payung ini liat orang orang memperhatikan kita". Aku  saling tarik menarik sampai akhirnya aku yang menang dan mendapatkannya. "Dasar pencuri payung". "Kamu yang pencuri jelas jelas ini payungku dasar cewek gila". Aku pun tidak peduli lagi setelah mendapatkan payungku, aku kembali ke mobil.

Setelah di dalam mobil aku mengembalikan payung yang Mang Asep berikan. "Loh non koq beda payung nya apa tertukar ya?, sekilas memang mirip sih cuma ini ada talinya warna merah". "apa? Mana mang". Mang ujang pun menunjukkan tali yang mengikat di payung tersebut, aku mengingat kejadian tadi di mini market. Aku sangat malu, Semoga aku tidak bertemu dia kembali.

Di dunia yang luas ini tidak mungkin kan bisa bertemu lagi?????

Akhirnya aku sampai di kampus, untung aja hari pertama gak telat. Oh iya, Ini adalah hari pertamaku di kampus. Acara penyambutan Mahasiswa-mahasiswi baru pun akan segera di mulai, kami berkumpul di Aula sekolah yang lumayan besar. Acara penyambutan di Awali dengan kata pembuka oleh Rektor dan di tutup dengan pagelaran musik.

Setelah itu kami di beri tahu tentang Ruangan yang Akan kami masuki. Hari ini hanya perkenalan biasa dan juga pendekatan dengan dengan Kating¹.

Setelah sampai di ruangan, Aku kemudian duduk di sebuah kursi. Aku tidak mengenal siapa siapa di sini. Lalu aku menyapa beberapa kenalan dan kami cepat akrab, Ada yg namanya Lina, Mety, dan Jojo. Lina dan jojo sudah tinggal di jakarta sedangkan Metty dia berasal dari jawa tengah.

"Renata, kamu asalnya dari mana?". "Kalau aku sih met dari Bali". "wahh, keren dong, tiap hari liat pantai", timpal si Jojo. "Ehh. Kalian pada tau gak sih 4 boys kampus ini?. Lina membuka pertanyaan yang berbeda. Kami pun tidak tau tapi metty terlihat akan menjelaskan "Jadi 4 boys itu adalah 4 cowok paling tampan, paling kaya, dan paling ideal buat di jadikan pasangan".

Aku saling bertatapan dengan jojo "oooooooooo terus terus ....". Akhirnya mereka membahas sampai tuntas tentang siapa 4 boys itu.

Pertama, Adinata Aillen Caesar, Dia adalah putra pemilik beberapa perusahaan besar, Dia kaya raya, tampan,cuma sikap cuek dan dinginnya membuat semua wanita takut mendekatinya.

Kedua, Gallen Ray Surendra, Dia putra dari Pasangan selebriti ternama di Indonesia. Dia ramah dan murah senyum, semua wanita di kampus menyukai dia. Dia juga sering memakai kacamata

Ketiga, Kenzo Julian Cana, Dia Putra dari pengusaha ekspor impor dan ibunya seorang chef, dia tampan, memiliki wajah oriental dan imut, dia juga jago olahraga terutama basket

(entah kenapa aku jadi ingat masa kecil kalo ingat kenzo)

Keempat, Al Zaydan faeyza, Putra dari Pengusaha kaya pemilik butik butik pakaian muslim muslimah hingga mancanegara, Dia keturunan arab, lumayan tampan. Teman dekat adinata.

"Baiklah, sekarang giliran Renata yang memperkenalkan diri".

"Oke". Aku pun berdiri dan memperkenalkan diri.

"hai teman semua dan juga kakak tingkat, Namaku Renata Nadira Alfonso, aku lebih senang jika di panggil Rey, Aku baru tiba di jakarta beberapa hari yang lalu, sebelumnya aku tinggal di Bali. Mohon bantuannya ya". Setelah aku ingin duduk, aku malah terpaku menatap seorang wajah yang familiar yang baru datang.

"Ahhh, Nata kenapa baru datang?". Dia tidak menjawab pertanyaan temannya malah melihat ke arahku dengan tatapan ingin membunuh lalu sekejap beralih lagi. "Karena tadi ada tikus kecil yang mengganggu perjalanku hingga aku jadi basah kuyup". Aku pun duduk dan termenung, Sial sial sial sungguh sial mana pepatah yang mengatakan 'dunia tak selebar daun kelor'. Manusia yang ingin aku hindari malah berdiri tepat di seberang sana. Astaga.

"Hey pencuri payung tulis no wa mu di hpku". Apa??????

Semua kaget dan menoleh ke asal suara nya. Karena aku termenung terlalu lama aku tidak menyadari Pria yang kucuri payung nya sekarang berbicara padaku. Tunggu dulu, kenapa minta no wa???. Reflek aku berdiri dan bertanya "Apa????".

Note :

1. Kating :  Kakak tingkat di kampus kalo anak sekolahan bilangnya kakak kelas