"Rey, kamu kenal dimana sama Nata". Semua menatapku dengan mata yang seperti mau keluar. Ahh, sekarang aku di kantin bersama Lina,metty dan Jojo. "Ah,, jadi begini..." Aku ceritakan pertemuan pertamaku dengan Nata.
"Hahahahaha" jojo dan lina yang tertawa paling keras. (disini jojo laki laki ya). "Kok bisa sih, hahaha Rey aduh bikin sakit perut aja". Mereka masih tertawa terbahak-bahak. "Rey, Nata itu orangnya agak kejam loh sama cewek, apalagi kamu dah bikin dia kesal loh, takutnya hidup kamu di kampus gak bakalan tenang". Metty pun mulai memperhatikan sekitarnya. Memang ada beberapa anak anak cewek yang nunjuk-nunjuk kesini. Ada beberapa yang sinis juga. Tapi aku abaikan aja, Aku Rey akan kuat menghadapinya.
"Ehh, aku minta wa kalian dong biar bisa chatan juga". "owh iya ya, masing masing dari kami mengeluarkan ponsel dan saling tukar no whatsapp, Jojo pun membuat grup dengan nama go go squad. "Ihh apaan sih gogo squad, jelek ah ganti deh, ini aja culametan squad". "Idih si metty mentang mentang culametan lagi viral hadehh". Jojo pun mengeluh. "Udah gogo squad aja deh culametan jelek bla...bla.. Blaa...".
Akhirnya di ptuskan nama grupnya 3 & 1 Squad. Karena terdiri dari 3 cewek dan 1 cowok.
Tring. Tiba tiba notifikasi di hpku berbunyi. Ternyata ada pesan wa dari seseorang.
*He
*Pencuri
Apa apaan ini pasti Si Nata itu.
*cepat balas
*cuma di read doang
Aku pun menjawab.
*apa sih, resek banget nanti ku balikin payungnya.
Udah percakapan singkat kamipun berakhir.
Akupun lanjut ngobrol lagi sama anggota 3&1 squad yang lain. Ternyata kami semua beda jurusan loh walau masih dalam fakultas yang sama sih. Kami semua berada di Fakultas Ekonomi, Lina ambil jurusan managemen pemasaran, Jojo Akutansi keuangan, Metty Ekonomi industri, sedangkan aku Ekonomi Internasional.
Tidak terasa waktu cepat berlalu, kamipun kembali keruang kelas untuk mengikuti beberapa instruksi dari Kating. Setelah itu kami pun pulang. Aku tak melihat batang hidungnya Nata, dia tidak ada disini. Apa yang aku pikirkan? Kenapa aku malah mikirin Nata???
Akhirnya kamipun pulang. Aku menelpon mang asep untuk menjemputku. "Halo, mamang dimana?". "Saya di sini non". Mang asep melambaikan tangannya dan aku pun segera masuk ke dalam mobil.
Kami kembali kerumah dan menjalankan runtinitas seperti biasa.
Di jakarta ini, Mama dan Papa membelikan sebuah rumah klasik berwarna putih yang cukup besar dengan 2 lantai dengan halaman depan yang sangat luas. Saat memasuki gerbang utama akan langsung di sambut oleh pepohonan yang rindang dan taman bunga yang indah, tidak hanya itu, di depan rumah juga ada sebuah air mancur yang cukup unik.
Di samping itu, terparkir deretan mobil kesayanganku yang di boyong papa dari Bali ada fortuner, mini cooper, lamborgini, bmw. Ada juga kijang buat antar Bi Inah biasanya. Kalau taman belakang itu Ada kolam renang dan tempat fitnes.
Nah, Kalau kita masuk dari pintu depan maka di sebelah kanan adalah ruang tamu, sebelah kiri ruang nonton tivi, Ada tangga di sebelah ruang nonton, tidak ada sekat. Di lantai dasar ada beberapa kamar, sudah di tempati beberapa Bi Inah, Mang Asep, dan beberapa pelayan yang lain. Nah di lantai kedua ada beberapa kamar salah satu yang paling luas adalah kamarku, ada jendela dan balkon yang menghadap langsung ke kolam renang yang ada di bawah.
Haripun berganti dan aku akan menuju kampus tentunya di antar oleh Mang Asep, sesampainya di kampus, Aku bertanya tanya pada beberapa orang mengenai lokasi ruang kelas yang aku masuki. Meski dengan susah payah akhirnya dapat juga.
Dosen sudah tiba, dan beberapa mahasiswa sudah duduk di tempatnya masing masing. Tiba tiba....
"Tok,tok,tok"
Semua mahasiswa menoleh, beberapa ada yang mengagumi karena cowok yang masuk sangat ganteng. "Maaf pak, saya telat karena saya baru tiba di jakarta pagi ini".
Aku mendengar beberapa orang berbisik "Wah, itu kak Alen, ihh ganteng banget"." Iya ganteng yah coba lepas dek kacamatanya pasti makin ganteng". Suasana ruangan jadi riuh, hanya aku yang tidak berbisik. Pandangan aku dan Alen pun bertemu. Ya Dia ternyata Galen Ray Surendra anak pasangan dari selebriti terkenal.
"Loh, kenapa kamu masuk kelas saya?" Tanya dosen dengan heran. "Pak, mungkin bapak lupa saya cuti 6 bulan karena ada urusan keluarga, bapak lupa ya?". "Ah yayayay duduk duduk sana". Dosen itu sambil membetulkan kacamatanya. Perut nya yg membuncit pun kontras dengan kepalanya yang botak mengkilat. Rasanya ingin tertawa tapi kutahan saja.
Tiba-tiba di sebelah kiriku ada yang bicara "Ga papa ketawa aja gratis koq". "Ih, apa sih". Pas aku liat ternyata Alen. Aku sedikit merona. Dia ganteng banget. Dan masih tersenyum, benar-benar ingin aku lepaskan kacamatanya, fix, dia guanteng banget Nata mah lewat. Ehh, koq aku malah mikirin Nata. hush hush sana.
"Kamu mikiran apa?" Dia bertanya heran. "Ahh, Perkenalkan Namaku Galen Ray Surendra". Maksudnya baik, gak mungkin kan aku nganggurin tangannya di sana. Aku pun bersalaman "Renata Nadira Alfonso".
"Hey yang di belakang itu, kalau mau ngobrol kenalan sana keluar". Aku pun mendundukkan kepalaku dan menoleh ke depan. Terlihat pandangan cewek-cewek di kelas ini ganasnya bukan main.
Pembelajaran pun di mulai. Waktu demi waktu terlewati. Alen dan Aku kadang ngobrol singkat, dia suka bercanda, dan akhirnya selalu membuat aku tersenyum dan tertawa, seperti seorang kenalan lama. "Baiklah, Sisanya kalian belajar sendiri, Jangan lupa minggu depan kumpulkan tugasnya, saya pergi dulu, bye".
Dosen botak itu pun keluar dan meninggalkan Kelas. "Ah Rey maaf ya aku pergi duluan soalnya aku masih ada urusan". Alen pun bergegas pergi, sepertinya dia ada kelas lagi. Sungguh orang yang sibuk. Tiba-tiba aku di samperin beberapa anak cewek. "Ehh, Rey gue peringatin ya lo harus hati hati, bukan apa apa sih, itu yang suka Alen banyak banget.
Apalagi ada Kating juga yang udah jadian sama dia". "Aku kan gak aneh-aneh loh, cuma berteman aja". Anak lain pun menjawab "Terserah lo deh, yang penting kita kita udah ingetin lo ya". Mereka pun beranjak pergi.
" Kruyuk kruyuk ". Perutku lapar banget. Padahal baru jam 10 pagi, udahlah ke kantin aja. Sampai di kantin aku pun memesan makanan. Saat Aku mulai makan. Tiba-tiba ada yang dingin dingin Mengalir dari kepalaku. Lalu ketubuhku. "what the hell". "Aduh, maaf ya aku gak sengaja tuh numpahin es teh ku di kepala kamu, upsss aku juga gak sengaja ni numpahin makanan kamu." Mie yang aku barusan makan pun sebagian berceceran di lantai dan sebagian mendarat di baju dan celanaku. Habis kotor semua. Karena ulah perempuan ini. Aku pun teringat perkataan cewek di kelas tadi.
Semua orang di kantin memandangiku, tapi tidak berani sedikitpun untuk menolongku, tiba tiba "akkkhhhhh" wanita yang tadi membuatku basah kuyup berteriak kesakitan saat rambutnya di tarik oleh seorang wanita berbaju kemeja dan jas hitam juga memakai kacamata. Lalu wanita tadi menghempaskan perempuan itu ke bawah. "Ohh, berani sekali kamu mengganggu PACARKU, APA KAMU BOSAN HIDUP?".
APAAAAAAAAA???????????