Langkah keduanya tegas membelah trotoar yang ada di sisi jalanan besar Kota Amsterdam. Malam datang menyisakan kenangan buruk tadi siang. Lelahnya memang tak benar-benar hilang. Gundah dan gelisah masih dirasa memikirkan apa yang kiranya dilakukan oleh bos besarnya itu saat ini. Ritter tak mendapat kabar apapun. Tuan Ge tak kunjung membuat panggilan suara seperti janjinya tadi siang. Pria mendustainya sejenak. Melupakan fakta bahwa dirinya menunggu kabar baik datang dari kasus Nyonya Stella tadi siang. Ada alasan yang diucapkan oleh dirinya untuk menyakinkan Tuan Ge. Pasal penutupan kasus pembunuhan yang dikehendaki dirinya sebelum berpisah dengan pria bertubuh jangkung dan kekar itu.
"Aku akan membawa jenazah Nyonya Stella pulang ke rumahnya. Aku akan mengatakan bahwa ia mengalami kecelakaan dan membuat keluarganya lega." Alasan itu adalah kalimat yang keluar dari celah bibirnya. Meyakinkan Tuan Ge dengan sekuat tenaga.