Damian menuntunnya dengan perlahan. Membawa tubuh Luna untuk kembali masuk ke dalam rumahnya. Menghangatkan tubuh gadis yang ada di dalam pelukannya saat ini. Suasana rumah sepi. Sebab hanya Luna yang menghuni untuk sekarang ini. Tak ada William, pria berengsek itu sedang berada di dalam rumah kedua orang tuanya. Entah apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh William? Bekerja? Damian rasa kebohongan itu terlalu murahan!
Jari jemarinya kuat menekan gagang pintu yang ada di depannya. Mendorongnya kasar untuk memberi akses dirinya juga Luna masuk ke dalam rumah. Lampu utama dinyalakan. Terlihat begitu terang meluaskan akses pandangan Damian untuk menjangkau kamar pribadi gadis itu. Tepat di belakang tangga naik ke lantai atas, Luna biasa tidur menjemput mimpi dan menunggu fajar datang menyapa. Damian memang jarang ke rumah ini. Ia bukan orang seperti Eva atau Barend yang akan datang seenaknya sendiri bak seorang tamu yang tak tahu sopan dan santun.
