---Flashback, malam sebelum kematian Nyonya Stella---
Tatapannya mengudara. Menatap bentangan cakrawala yang indah berhias bintang-bintang kecil yang mengedipkan manja sinar putihnya. Ada satu bulan di atas sana. Menjadi sebuah penyempurna betapa damainya keadaan cakrawala malam ini. Semua mata akan terpesona memandangnya. Tak terkecuali bagi wanita tua yang sudah lama mengisap pahit manisnya alur kehidupan. Ia sedang mengandung sekarang ini. Usia kandungan yang hampir menginjak lima bulan membatasi dirinya untuk melakukan banyak hal. Nyonya Stella, wanita bergaun merah muda yang jatuh tepat di atas betisnya itu kini meneteskan air matanya tersedu-sedu. Ada satu memori yang kuat melekat di dalam ingatannya. Sebuah permintaan dari sang adik tercinta untuk membawanya pergi ke Amsterdam menyusul Ritter Lim.