Halte bus di dekat persimpangan jalan raya dekat bangunan kafe tempat Luna dan para seniornya menghabiskan malam adalah tempat terakhir Luna singgah untuk malam ini. Ia benar-benar lelah ingin segera kembali ke peraduannya. Rumah tercinta yang pastinya masih gelap sebab tak ada penghuni di dalamnya. Tak akan ada yang datang selain dirinya sendiri. Luna tinggal seorang diri di sana. Sepi rasanya harus mengakhiri hari dengan cara seperti ini. Kembali pada kehidupan yang sepi selepas berpesta dan memuaskan diri adalah sebuah perbandingan yang luar biasa jauhnya. Luna paham, kalau ia tak selamanya bisa bahagia seperti itu. Kadang kala dirinya harus merasakan sedih dan sepi untuk bisa memaknai betapa indahnya kebahagiaan bersama seseorang.