"Mr. Noel! Ada yang mencarimu sejak tadi. Pria itu datang sejak siang hingga beberapa jam berlalu masih berdiri di sana. Katanya, ia menunggumu untuk datang kalau jam makan siang, temui pria itu dulu. Kiranya ia adalah orang penting sebab jas yang dikenakannya jauh lebih mahal dari gaji bulanan kita!" Seseorang berteriak kepada pria gempal yang baru saja menata batako untuk membuat bangunan menjadi kokoh. Pandangan si gempal yang baru saja dipanggil dengan nama Tuan Noel mulai teralih. Ia melihat ke arah si rekan kerja bangunan yang melalaikan tangannya. Memberi isyarat pada dirinya untuk memandang ke arah lain. Tepat pada sebuah mobil hitam nan pekat yang indah kalau diterpa sinar sang surya di musim semi begini.