"Luna ... kau benar-benar marah padaku?" Pria itu membujuk. Nada ringan yang ia berikan untuk Luna bertujuan agar hati beku gadis yang ada di sisinya itu meleleh. Luna mau berbicara, bahkan jika gadis itu ingin menangis pun, Tuan Ge akan siap menyiapkan bahu, telinga, dan banyak waktu untuk mendengarkan semua isak tangis, keluh kesal, dan apapun yang ingin dikatakan oleh gadis itu nantinya. Apapun yang ada di dalam hati Luna, Tuan Ge banyak menyiapkan ruang untuk gadis itu bercerita. Kesal? Pastinya. Bahkan ia akan membiarkan dan memaafkan Luna kalau gadis itu meludah atau memakinya sekarang. Siapapun akan marah kalau tahu anaknya sudah dibunuh oleh seorang wanita jahat, yang dimana pria yang dicintai wanita itu sama dengan pria yang sedang dicintai oleh Luna.
"Kau boleh marah-marah padaku. Asalkan jangan diam seperti ini. Aku jadi tak bisa memahami keadaannya."