Nyonya Olie meletakkan semangkuk sup daging kesukaan sang putri. Asap mengepul dari permukaan sup itu. Semuanya sudah siap. Kini saatnya wanita itu memanggil sang putri yang sudah lama berdiam diri di depan ambang pintu rumahnya seorang diri. Kini waktunya ia datang dan menjemput. Mengajak Luna masuk ke dalam, menyantap makanan yang ada di depannya lalu mulai membasuh diri dan pergi untuk tidur. Mengistirahatkan tubuhnya yang masih lemah dan berharap bahwa esok pagi akan jauh lebih cerah dari hari ini. Nyonya Olie berharap bahwa senyum yang datang dari sang putri akan benar-benar tulus datang dari dalam hatinya. Tak palsu juga tak dipaksa seperti hari ini.