"Kenapa aku tak bisa merasakan bayiku, Nona Amber?" Luna mulai meraba perutnya. Beberapa kali gadis itu mencoba untuk merasakan detak jantung atau apapun yang bisa menandai bahwa calon bayi di dalam kandungnya saat ini baik-baik saja, hanya dirinya yang boleh terluka, anaknya tak boleh.
Kembali gadis itu menatap wanita yang ada di sisinya dengan sayu dan sendu. Air mata mengenang di dalam kelokan mata Luna saat ini. Ia bangkit lalu duduk dengan meluruskan kedua kakinya. Aneh juga, Luna tak bisa merasakan kedua kakinya. Gadis itu tak bisa menggerakkan jari jemari kakinya saat ini. Seperti mati rasa, hanya tubuh bagian atasnya saja yang bisa ia kendalikan. "Nona Amber ... ada apa dengan tubuhku?"