"Apa yang terjadi?" Nyonya Olie melirih. Ia terus memandang wajah Elsa yang mulai terkesan tak acuh dan meremehkan semua yang dirasakan olehnya. "Aku tanya apa yang sebenarnya terjadi!" Ia kini membentak. Membuat seluruh mata memandang ke arahnya. Namun, Nyonya Olie tak peduli, yang ada di dalam kepalanya saat ini hanyalah keadilan untuk sang putri. Ia tak mau membuat Luna menyesal juga sakit hati atas apa yang terjadi hari ini. "Kau menuduhnya untuk menggantikan posisimu?" ujarnya dengan lantang. Membuat semua yang mendengarnya mulai berbisik satu sama lain. Sekali lagi, mau apapun risikonya sekarang, Nyonya Olie enggan untuk mempedulikan hal itu. Yang ada di dalam pikirannya dan yang menjadi prioritas untuk dirinya selama ini hanyalah sang putri. Luna adalah segalanya untuk Nyonya Olie. Bahkan jika harus mempertaruhkan nyawa hari ini, maka wanita tua itu rela dan lapang dada. Ia akan menyerahkan semuanya untuk menjemput keadilan yang seharunya ditegakkan saat ini.