Bak orang yang kehilangan separuh warasnya, Nyonya Olie berjalan ke sana kemari sesekali berlari untuk segera sampai ke tempat tujuannya. Kabar buruk menimpa dirinya malam ini. Wanita tua itu tak bisa berpikir dengan jernih sekarang. Semua akal sehatnya pergi begitu saja, hatinya hancur dan perasaannya kalut juga pikirannya mulai semrawut. Semua hal-hal buruk menghantuinya. Berlari di dalam pikiran wanita itu sekarang ini. Hanya ada nama Luna dan bagaimana keadaan sang putri sekarang ini. Nyonya Olie berharap bahwa seperti apapun keadaan Luna malam ini, putrinya bisa sehat dan pilih secepat mungkin. Tak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya secara berlebihan, itulah yang diharapkan oleh Nyonya Olie pada semesta. Sudah terlalu jahat, dengan membuat putrinya seperti ini, ia ingin Tuhan sedikit saja memberikan mukjizatnya nanti.
"Aku ingin tanya ... Luna, Luna Theresia Skye," ucapnya pada si perawat muda yang berdiri di balik meja resepsionis.
