"Luna ...." Suara berat menyela aktivitas gadis yang baru saja ingin melepas kemejanya. Luna berposisi memungguni pria jangkung yang duduk rapi di ujung ranjang. Tatapan mata Tuan Ge selalu hangat untuk gadis cantik itu. Kiranya ia banyak menyimpan cinta untuk Luna seorang saja. Tak ada yang mendiami kepalanya selain nama dan harapan baik untuk gadis cantik itu saat ini.
"Boleh aku tanya sesuatu padamu?" tanya pria itu meminta perijinan. Ia membuat Luna menghentikan aktifitasnya dalam membuka satu persatu kancing baju yang ia kenakan.
Si gadis mengangguk dengan ringan, ia berdeham pada pria yang kini mulai menghela napasnya ringan. Kiranya Tuan Ge sedang mempersiapkan banyak kata untuk dirangkaikan menjadi sebuah kalimat yang halus dan mudah dimengerti oleh Luna. Tak menyakiti hati gadis itu meksipun pertanyaannya sedikit sensitif.
