Suara pintu diketuk dengan nyaring. Membawa sebuah langkah seorang wanita tua untuk datang dan membukakan pintu. Menyambut kedatangan seorang pria jangkung yang bertamu senja ini. Senyum khas menjadi sambutan utama untuk pria yang baru saja datang dengan membawa buah tangan. Tak mewah, kiranya Nyonya Olie bisa menebak apa yang dibawa oleh pria jangkung itu. Sekarang kecil buah-buahan segar. Bukan dipetik dari kebunnya, hanya saja dipilihnya langsung berdasarkan harga dan kualitas. Meksipun itu barang sederhana, tetapi Tuan Ge tak pernah main-main kalau datang dan membawakan buah tangan. Ia selalu melakukan hal yang paling baik yang bisa dilakukan oleh pria itu. Kiranya hanya ada kekhawatiran kalau Luna maupun Nyonya Olie kecewa dengan kedatanganny
"Mr. Ge ...." Nyonya Olie menyambut kedatangan pria dengan hangat. Ia meraih lengan Tuan Ge lalu mengusapnya dengan lembut. Ia menatap Tuan Ge penuh kehangatan.