Olie mulai mendongakkan kepalanya. Ia menatap wanita yang menjadi lawan bicaranya saat ini. Elsa sudah keterlaluan! Ibu mana yang rela putrinya disebut dengan cara yang tidak sopan seperti itu?
"Aku tak punya alasan untuk mengusir pria baik dan pria malang seperti Mr. Ge Hansen Joost, Nyonya Elsa. Toh juga, putriku yang kotor itu ... tidak melakukan kesalahan apapun sekarang." Olie mulai menjawab dengan nada ketus. Kini wanita itu mencabut kembali perkataannya pasal Nyonya Elsa Valencia. Wanita ini memang cantik. Wajahnya murni datang dari keindahan surga. Namun, sikapnya dan perilakunya benar-benar bak iblis yang datang dari dalam neraka. Ia menghina dengan mulut sialannya itu.
