Asap cokelat hangat pengepul di udara, menemani senja dua gadis baik yang baru saja memenuhi janji temu di antara mereka berdua saat ini. Luna memanggil Eva untuk datang ke kafe yang dulunya mereka sering datangi bersama Barend dan Damian. Lama sudah, ini kali pertama selepas dua bulan berlalu dirinya tak punya kesempatan untuk mengobrol dengan teman baiknya itu. Ada rindu di dalam hatinya, rasa itu kian menggebu-gebu saat Luna merasa sendiri di malam hari. Eva dan dirinya memang baik-baik saja, tak ada pertengkaran di antara keduanya. Hubungan persahabatan yang berjalan masih sama. Hanya saja, waktu memisahkan keduanya. Eva sibuk begitu juga dengan Luna. Bahkan gadis baik ini hanya bisa mengirim pesan padanya kala Luna sedang tertimpa masalah kemarin-kemarin. Ia memberikan bentuk dukungan tak langsung, juga sebuah permintaan maaf sebab tidak bisa datang dan berdiri di sisi Luna saat ia sedang membutuhkan seseorang orang datang menyemangati dirinya.