Elsa menghela napasnya untuk kesekian kalinya. "Aku melihatmu beberapa kali bersama mantan suamiku bahkan di saat perceraian kita belum lama. Aku juga pernah mendapatkan laporan tentang suamiku yang selalu datang ke tempatmu di akhir pekan. Apakah itu benar-benar terjadi?" tanya wanita itu mengabaikan pertanyaan dari Luna.
Luna menundukkan sejenak pandangannya. "Kau menyesal sudah melepaskan pria baik bernama Ge Hansen Joost, Nyonya?" katanya dengan lirih. Singkat, tetapi sukses membuat mata Elsa menajam dengan sempurna. Ia menatap lawan bicaranya dengan penuh kekesalan saat ini. Tak pernah menyangka sebelumnya kalau Luna bisa berkata selancang ini padanya. Dulunya, Luna bahkan tak berani menatapnya dengan sepasang mata yang membuka sempurna. Akan tetapi sore ini, gadis itu mulai membuka topengnya sendiri.
