Luna menatap nisan yang ada di bawah pandangannya. Gadis itu tersenyum manis selepas ia datang dan meletakkan satu buket bunga untuk sang kekasih yang ada di dalam sana. Ia selalu datang di awal pekan. Hari Senin sebelum memulai kegiatan, ia selalu menyempatkan waktu untuk datang ke tempat ini. Janjinya selalu ditepati oleh Luna. Gadis itu tak pernah melupakan siapa yang sudah memberikan banyak cinta di akhir hidup pria ini. Luna bahagia dan merasakan semua keindahan itu sebab Damian Edaurus. Jika pria itu tak ada untuk memberi cinta padanya, maka Luna tak akan pernah bisa mendapatkan cinta yang sesungguhnya. Meksipun dalam waktu yang singkat, tetapi itu benar-benar lebih dalam dan lebih membekas di dalam dirinya hingga saat ini.
"Luna?" Seseorang memanggil namanya. Gadis itu hanya diam lalu menoleh dan menatap wajah pria yang baru saja datang lalu berdiri di belakang tubuhnya saat ini. Wajahnya tak asing, Luna pernah melihat pria ini sebelumnya.