Chapter 304 - 304. Love Her, Please.

Ia duduk dengan rapi. Memang segelas teh hangat yang diseduhkan untuk menyambut kedatangannya pagi menjelang siang ini. Baginya, Tuan Ge adalah tamu yang istimewa. Pria baik itu banyak membantu sang putri belakangan ini. Kiranya, bukan untuk mencari muka. Tuan Ge tulus mengulurkan bantuannya untuk Luna dan buah hati yang ada di dalam kandungnya itu. Ia banyak bersyukur atas apa terjadi saat ini, kejadian masa lampau bak sebuah hujan badai dan petir yang memunculkan pelangi di akhir kejadiannya. Saat membutuhkan, sang putri diberikan malaikat setampan dan sebaik Tuan Ge Hansen Joost ini, meskipun pria itu usianya bisa dibilang tak lagi muda, tetapi wajah dan jiwa juga semangat itu berkata lain. Api yang ada di dalam hatinya masih kokoh membara-bara. Semangat untuk terus hidup dengan nyaman dan lebih baik menjadikan motivasi dan dorongan untuk dirinya bisa membangun perusahaan yang baru.