Chapter 276 - 276. Talking with feelings

Secangkir kopi hangat menemani pagi yang dingin kali ini. Tuan Ge mengarahkan pandangan matanya untuk menatap apapun yang ada di depannya saat ini. Taman kecil yang ada di depan rumahnya sudah mulai tertutup dengan salju putih. Natal sebentar lagi datang dengan suasana khas yang tak bisa digantikan oleh apapun. Lagu-lagu natal dan tahun baru mulai menggema di setiap gereja dan tempat-tempat suci lainnya. Pernak pernik Natal mulai ada menghiasi suasana yang awalnya sepi bak kota mati tanpa penghuninya. Kini orang-orang berlalu lalang di depan sana menyapa satu sama lain dengan sesekali orang baik datang membagikan kue kering untuk menyambut natal tiga hari lagi.