Luna menoleh. Ia menatap gadis yang ada di sisinya dengan sayu. "Bayiku harus berdoa untuk keselamatan ayahnya."
"W--what?!"
Mira menatap gadis yang ada di sisinya. Perlahan pandangan sepasang netra pekat miliknya mulai beralih untuk menatap perut gadis yang ada di sisinya. Tidak ada tanda-tanda kehamilan! Mungkinkah Luna baru saja tahu bahwa ia sedang mengandung? Itu artinya, sang kakak juga belum tahu?
"K--kau mengandung anak— ah, itu bukan hal penting untuk dibahas sekarang. Yang terpenting adalah kesehatanmu, Luna. Kau harus beristirahat sekarang." Mira menarik tubuh gadis yang ada di sisinya itu. Berniat untuk membawa Luna kembali pergi ke ranjang tempatnya bisa beristirahat. Namun, gadis itu benar-benar keras kepala! Ia menyingkirkan tangan Mira dan mendorong tubuh gadis itu dengan kasar.