Chapter 227 - 227. A cup of coffee

Satu cup kopi susu sudah dingin. Kiranya waktu berlalu begitu cepat dengan obrolan yang belum terlalu banyak. Jarak diciptakan di antara keduanya. Luna masih terus menatap jauh ke depan, tanpa sekali pun melirik ke arah Tuan Jeff. Pria ini banyak berubah. Ia jauh lebih tua dari sebelumnya. Luna tak marah padanya, rasa yang ada di dalam hatinya saat ini adalah sebuah rasa canggung yang mulai mengganggu ketenangannya. Banyak yang ingin Luna tanyakan, begitu juga dengan sebaliknya. Tuan Jeff terlalu lama meninggalkan kota dan negara ini. Ia sibuk dengan dunia barunya, hingga ia memulai melupakan gadis yang dulu pernah menyelematkan nyawa ibu kandungnya. Jika saja Luna tak ada kala itu, mungkin ia akan hidup sebatang kara. Nasibnya tak akan sebaik sekarang ini.