Chapter 224 - 224. I'm so sorry!

Pagi kembali memulai tugasnya. Suasana natal yang khas kini mulai terasa meskipun tanggal belum menunjukkan bahwa perayaan sudah bisa digelar. Kiranya masih ada dua minggu lagi sebelum tanggal dan hari natal jatuh temponya, tetapi bak sebuah tradisi, toko-toko sudah mulai memasang pernak pernik khas perayaan natal dengan pohon berbentuk persegi besar di setiap sisi pintu masuknya. Di atas jalanan yang masih berselimut salju, Luna melangkah dengan hati-hati. Pakaian tebal yang ia gunakan saat ini sedikit membatasi pergerakannya. Bulu halus yang membalut lehernya menjadi point penyempurna betapa hangatnya mantel yang ia kenakan dan saat ini. Hawa dingin tak terasa begitu mencengkram hebat, meksipun angin semilir sesekali membelai rambut pendeknya.