"Sudah berbicara dengan Elsa?" tanya pria itu dengan nada tegas. Ia menyela aktivitas seorang gadis yang baru saja datang menyerahkan dokumen perijinan untuk mendapatkan tanda tangan resmi darinya. Luna tak bergeming. Ia hanya menatap paras tampan bosnya itu sesekali. Kemudian mengerjapkan matanya untuk mencoba memahami situasi yang ada di sekitarnya saat ini. Sedikit aneh, Tuan Ge membahas masalah pribadi di lingkup kerja seperti ini. Sumpah demi apapun, Luna datang untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh seniornya. Katanya, mereka harus mulai mempersiapkan ini itu untuk pameran yang akan datang. Jika suatu saat nanti Tuan Ge menyuruh untuk segera menggelar pamerannya, mereka tak akan kebakaran jenggot sebab semuanya sudah dipersiapkan dengan baik dan matang.