perjalanan dengan langkah yang ringan dipilihnya bersama seorang pria jangkung yang mengiringi. tak ada suara, hanya sesekali saling diam dan saling pandang satu sama lain. salju yang turun tak sederas kemarin. kiranya langit sedikit reda dengan salju yang tak lagi banyak. luna terus melangkah kakinya menjauh dari area pemakaman. mereka memutuskan untuk mengakhiri kunjungan untuk tuan eno. langkah demi langkah diambilnya dengan tegas. tak ada keraguan hingga mereka sampai di depan gerbang area makam. kiranya luna sejenak menoleh dan menghentikan langkah kakinya. gadis itu enggan berucap dalam sepersekian detik. hanya ada pandangan mata dan senyum tipis yang ia lemparkan untuk tuan ge.
luna menundukkan pandangannya. kini ia menatap ujung sepatu bersih milik pria yang ada di depannya. menghirup napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya perlahan. kembali pandangannya naik untuk menatap paras tuan ge.