"Kim Chae Won adalah wanita yang baik. Jadi aku membantunya dengan sepenuh hati." Pria dewasa berkaos merah tua itu kini berjalan ringan menuju meja kecil yang ada di sudut ruang kamar pribadinya. Sesekali dirinya melirik sang istri yang terdiam sembari terus menatapnya dengan tajam. Elsa sedikit marah saat ini. Sepasang netra indah itu berapi-api dengan emosi yang mulai menggebu-gebu. Perusahaan sang suami kembali disenggol nama baiknya. Ge Sketchbook Company mulai turun dari puncaknya. Saham menuntun dengan desa desus yang tak kunjung selesai. Satu persatu masalah datang menghampirinya. Bertubi-tubi menghantam bangunan megah sang suami. Keadaan tak sama lagi seperti dulu. Semuanya sudah berubah dengan pandangan mata dunia yang tak sebaik dulu lagi. Kematian Tuan Eno menjadi puncaknya tahun ini.