Luna mulai terbiasa dengan ini. Hidangan mewah yang berjajar apik di setiap sudut meja memenuhinya celah yang kosong kini menjadi fokus pandangan matanya. Gadis itu memilih satu tempat yang strategis. Tepat menghadap ke jendela luar dengan tirai abu-abu yang terbuka sepenuhnya. Ia bisa melihat langit gelap di luar sana. Bangunan ini begitu tinggi hingga rasa-rasanya ia sedang berada di atas pesawat dengan jamuan makan malam yang luar biasa lezat dan mewah. Ia duduk tepat di sisi Tuan Ge. Pria baik yang sudah memboyongnya datang ke sempat seperti ini. Luna akan menikmati semuanya. Ia hanya perlu duduk mendengar apa-apa yang dibicarakan oleh dua pebisnis hebat itu. Ia tak perlu masuk dan ikut campur, sebab di sini Luna hanya berperan sebagai mata-mata yang dipercaya oleh dua pihak. Tuan Ge juga Elsa Valencia.