Malam yang indah. Bintang menghuni atas di atas cakrawala. Indah kedipannya terkesan begitu menggoda bagi siapapun yang menatapnya dengan benar. Langit gelap, seakan mendukung betapa cantiknya bintang dan dewi malam di atas sana. Di sudut ruang bar, Luna berada. Cahaya lampu kuning menerangi wajahnya. Ada satu celah jendela kecil tempatnya bisa menatap angkasa luas di atas sana. Luna tak bisa mengabaikan fakta perihal apa yang baru saja terjadi padanya. Damian datang bukan untuk sekadar berkunjung. Pria itu mendatangi dirinya sebab satu alasan yang jelas. Damian ingin mengungkapkan perasaannya kepada Luna. Tentu, bukan hal mengejutkan mengingat Luna mengetahui fakta itu. Damian menyukai dirinya sejak lama. Luna merasakan semua hal itu. Dirinya bukan gadis bodoh yang tak bisa peka dan memahami segala keadaan di sekitarnya.